Rombongan Presiden Diserang Bom, Tunisia Tutup Perbatasan dengan Libya

Foto di antara korban tewas serangan bom Tunisia (bbc.co.uk)

dakwatuna.com – Tunisia. Pemerintah Tunisia mengumumkan penutupan perbatasan negara itu dengan Libya selama 15 hari mendatang, setelah serangan bom bunuh diri terhadap iring-iringan presiden pada Selasa lalu (24/11/2015).

Dalam keterangan resmi kantor Kepresidenan Tunisia disebutkan penutupan akan dimulai pada Rabu pertengahan malam waktu setempat serta memperketat pengamanan perbatasan laut dan pengamanan bandara.

Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan darurat Dewan Militer yang dipimpin langsung oleh Presiden Baji Qaid Al-Sabsi, setelah sehari sebelumnya rombongan presiden mendapatkan aksi serangan bom bunuh diri.

Serangan itu menyebabkan 12 orang anggota Paspampres Tunisia tewas, selain satu orang tidak dikenal yang diduga pelaku aksi. Jaringan teroris ISIS kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, dan menyebut pelaku bernama Abu Abdullah At-Tunisiy.

Selain penutupan perbatasan, militer Tunisia juga memerintahkan operasi penutupan situs-situs yang berafiliasi kepada ISIS dan kelompok-kelompok radikal, serta langkah-langkah ‘yang diperlukan’ terkait individu/warga negara yang baru datang dari daerah-daerah konflik berdasarkan UU Anti Terorisme Tunisia. (rem/dakwatuna)

Sumber: BBC Arabic

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...