dakwatuna.com – Kairo. Jurnalis senior Arab dan Timur Tengah, Jihad El-Khazen, berharap para pimpinan dan anggota jamaah Ikhwanul Muslimin di Mesir segera dibebaskan dari penjara.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun On TV, stasiun pendukung kudeta militer seorang miliarder Kristen Koptik, Senin (16/11/2015), El-Khazen mengatakan, “Aku berharap pimpinan dan anggota jamaah Ikhwanul Muslimin segera dikeluarkan dari penjara. Mereka sangat mungkin turut berjuang melawan terorisme dengan jalur dakwah.”
Dalam kesempatan itu, pemimpin redaksi surat kabar terbitan Inggris “Al-Hayat” ini juga menyebut bahwa Arab Saudi saat ini sedang dekat dengan Turki. Motivasinya hanyalah kepentingan. Karena saat ini posisi Iran sedang sangat kuat, dan bisa membahayakan Muslim Sunni di kawasan Timur Tengah. El-Khazen juga menyebut Raja Salman bin Abdulaziz sebagai seorang yang cendikiawan dan bijak.
Sejak kudeta militer atas Presiden Muhammad Mursi, 3 Juli 2013 yang silam, banyak tokoh dakwah Ikhwanul Muslimin dan pendukungnya di Mesir yang ditangkapi penguasa militer. Saat ini terdapat ribuan dari mereka yang memenuhi penjara-penjara Mesir. Bahkan pemerintah kudeta juga pernah menganggarkan pembangunan penjara-penjara baru karena kapasitas penjara yang ada sudah tidak mencukupi. (msa/dakwatuna)