dakwatuna.com – Mesir. Aparat kepolisian kudeta Mesir masih terus menahan Khalid Muhammad, putera tokoh IM Muhammad Al-Baltaji, di salah satu tahanan kepolisian di wilayah Cairo bagian Timur, meskipun pengadilan memutuskan untuk membebaskannya.
Sebelumnya pada Rabu kemarin (11/11/2015), pengadilan Mesir memerintahkan kejaksaan dan kepolisian agar segera membebaskan Khalid dengan jaminan sebesar 10 ribu pound Mesir (sekitar 1500 dolar AS).
Pengacara Khalid, Ahmad Saad, dalam rilis yang dikirimkan ke Anadolu menyebutkan kliennya masih ditahan kepolisian untuk hari keempat di kantor kepolisian Nasr City tanpa alasan yang jelas.
Rekan pengacara Saad secara terpisah dengan Anadolu menyampaikan kekhawatirannya terhadap keselamatan Khalid oleh tindakan-tindakan melanggar HAM yang sering dilakukan oleh aparat kepolisian kudeta.
Ayah Khalid, Muhammad Al-Baltaji, adalah anggota Parlemen Mesir sebelumnya dari Partai Keadilan dan Kebebasan Mesir, sayap politik Ikhwanul Muslimin.
Al-Baltaji juga dikenal sebagai salah satu tokoh revolusi Mesir tahun 2011 yang berhasil menggulingkan rezim diktator Husni Mubarak.
Nama Al-Baltaji semakin dikenal di kalangan aktivis pergerakan Islam setelah salah satu anaknya bernama Asma’ Muhammad Al-Baltaji tewas oleh tembakan peluru tajam militer Mesir yang membubarkan secara paksa aksi demo IM dan umat Islam di medan Rabiah Al-Adawiyah pada pertengahan 2013 silam. (rem/dakwatuna)
Sumber: Anadolu