dakwatuna.com – Riyadh. Sekretaris jenderal PBB, Ban Ki Moon, Rabu (28/10/2015) kemarin, meminta Raja Salman bin Abdulaziz untuk memaafkan tokoh Syiah, Nimr Baqr Al-Nimr, dari hukuman mati.
Juru bicara sekjen PBB, Stephan Dujarric, mengatakan, “Ban Ki Moon merasa khawatir dengan keputusan pengadilan tertinggi Saudi yang menyetujui hukuman mati atas tokoh Syiah Syaikh Nimr Baqr Al-Nimr. Sekjen meminta Raja Salman untuk memaafkannya.”
Dujarric melanjutkan, “Walaupun sudah banyak permintaan dari dunia internasional agar Saudi membatalkan hukuman mati tersebut, pengadilan tertinggi Saudi malah menyetujui pelaksanaannya. PBB secara resmi menentang hal tersebut.”
Pada tanggal 15 Oktober 2014, pengadilan Saudi menjatuhkan hukuman mati atas Al-Nimr. Vonis pertama ini masih bisa berubah dengan melakukan banding. Al-Nimr dituduh telah menjadi provokator dalam aksi kerusuhan, keluar dari taat kepada pemimpin, memecah belah rakyat, dan menjatuhkan pemerintah. (msa/dakwatuna)
Sumber: Anadolu