Berusaha Meredam Intifadhah, Israel Cabut Larangan Shalat Jum’at di Masjid Al-Aqsha

Jamaah shalat di masjid Al-Aqsha. (safa.ps)

dakwatuna.com – Al-Quds. Otoritas penjajah Israel mengumumkan pihaknya tidak akan menerapkan aturan masuk bagi para jamaah jumat ke masjid Al-Aqsha di hari ini, Jumat (23/10/2015).

Dengan kebijakan tersebut, maka penjajah Israel tidak memberi batasan umur bagi jamaah laki-laki maupun perempuan untuk sholat di masjid Al-Aqsha, setelah di pekan-pekan sebelumnya jamaah Jumat dibatasi hanya untuk mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Seperti dilansir laman safa.ps

, pada hari Jumat ini penjajah Israel juga memberikan izin kepada 170 orang warga Jalur Gaza untuk menunaikan sholat Jumat di Masjid Al-Aqsha.

Kendati telah melonggarkan aturan sholat di masjid kiblat pertama umat Islam tersebut, aparat penjajah Israel sudah disebar secara merata di sekitar masjid dan Kota Kuno dalam jumlah yang cukup besar. Israel melakukan hal ini sebagai bentuk mengantisipasi meletusnya perlawanan mengingat beredar kabar bahwa akan terjadi aksi Jumat Amarah yang menjadi bagian dari aksi Intifadhah Al-Quds. (msy/dakwatuna)

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...