Laporan HAM: 215 Kasus Penghilangan Paksa di Mesir Selama Dua Bulan Terakhir

Kekerasan yang dilakukan aparat Mesir terhadap oposisi (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Mesir. LSM Mesir untuk HAM dan Kebebasan merilis laporan yang menyebutkan adanya 215 kasus penghilangan paksa aktivis/warga di Mesir selama dua bulan terakhir, Agustus dan September 2015.

Sebagaimana diberitakan Islam Memo (14/10/2015), 63 kasus penghilangan paksa terjadi di kantor-kantor kepolisian dan kejaksaan dengan kasus tuduhan bergabung dalam organisasi teroris.

Keluarga para aktivis atau warga yang hilang berhasil kemudian melacak keberadaan anggota keluarganya melalui vido-video dan penjelasan resmi yang dipublikasikan oleh Kementerian Dalam Negeri Mesir (kepolisian).

Sementara 152 kasus lainnya sejauh ini masih menjadi misteri, di mana keluarga mereka belum berhasil melacak anggota keluarganya yang hilang tanpa jejak itu.

Laporan kasus ratusan penghilangan paksa warga Mesir tersebut dikeluarkan bersama dengan kampanye menuntut pemerintah kudeta Mesir untuk menghentikan aksi-aksi kekerasan membungkan warga/kelompok yang beroposisi.

Kemdagri atau kepolisian Mesir sejauh ini masih terus disorot masyarakat Mesir dan internasional akibat kebijakan-kebijakan melanggar HAM terhadap pihak-pihak yang menentang pemerintahan. (rem/dakwatuna)

Sumber: Islam Memo

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...