dakwatuna.com – Suriah. Sebuah media Iran ( yang disebutkan dekat dengan pembuat kebijakan di negara Syiah itu) menyebutkan adanya pembicaraan rahasia AS dan Suriah di Muscat, dimediasi oleh Kesultanan Oman.
Sebagaimana dikutip Islam Memo (15/8/2015), Kesultanan Oman dinilai masih diutamakan Barat, terutama negara-negara besar seperti AS, untuk memainkan peran utama dalam memediasi perundingan sangat sesnsitif saat ini antara Iran, AS, dan Suriah.
Pakar Timur Tengah asal Iran, Sa’adullah Zira’I, menyatakan meskipun tampak bermusuhan dengan AS, Suriah tidak akan menolak ajakan perundingan khususnya dalam situasi sulit saat ini bagi rezim berkuasa di negara itu.
Zira’i juga menyebutkan untuk memperhatikan langkah-langkah yang sedang dijalankan Turki saat ini dalam memerangi ISIS di Suriah, selain langkah-langkah yang dimainkan oleh AS.
Menurutnya, AS tidak akan membiarkan upaya pelemahan dan penggulingan rezim Al-Assad jika hal itu berdampak pada pengokohan kekuatan kelompok radikal ISIS.
Zira’I menjelaskan bahwa perundingan yang berlangsung di Oman antara AS-Suriah tidak terkait sama sekali dengan langkah-langkah yang ditempuh Iran dalam membantu rezim Al-Assad, meskipun tidak dipungkiri pada akhirnya juga akan bertemu dalam kepentingan memerangi ISIS. (rem/dakwatuna)
Sumber: Islam Memo