Bayi Palestina Dibakar, Dr. Emara: Tentara Arab Masih Sibuk Perangi Rakyatnya, Pemerintah Palestina Hanya ‘Satpam’ Israel

Dr. Muhamed Emara (Today’s Opinion)

dakwatuna.com – Ramallah. Sejarawan dan pemikir Muslim, Dr. Muhamed Emara, mengomentari peristiwa meninggalnya seorang bayi Palestina, Ali Saad Dawabsha, yang rumahnya dibakar pemukim Yahudi, bahwa hal itu ada hubungannya dengan berbagai konflik yang saat ini terjadi di seluruh dunia Arab.

Seperti dipublikasikan fanspage persatuan ulama Muslim sedunia (IUMS), Sabtu (1/8/2015) hari ini, Dr. Emara mengatakan, “Militer negara-negara Arab masih sibuk memerangi rakyatnya sendiri, sedangkan pemerintah Palestina (di Tepi Barat) hanya bertugas menjaga kaum Zionis.”

Menurutnya, Zionisme dan Imperialis Amerika berhasil membuat militer negara-negara Arab sibuk perang di dalam negeri. Keduanya juga berhasil dalam menyerang gerakan-gerakan Islam yang terkenal melawan Zionisme dan membela kepentingan rakyat Palestina.

“Jika kita tengok penjara-penjara, maka yang ada adalah para tokoh jihad yang membantu rakyat Palestina dalam menghadapi Zionis Yahudi. Hal itu karena kebanyakan negara Arab adalah aset simpanan Israel guna memelihara stabilitas keamanannya. Inilah yang sering disebut ‘Kemukjizatan Keamanan Israel’. Israel dikawal dan dijaga negara-negara Arab,” demikian jelasnya.

Terakhir, Dr. Emara mengritik media Barat yang benar-benar dikuasi Lobi Yahudi. Seakan media-media tersebut tidak melihat kejahatan Israel yang telah melebihi kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Mereka membakar, membunuh, memenjara, dan menangkap seenaknya. (msa/dakwatuna)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...