Kekerasan Anti Yahudi Meningkat di Inggris

Warga Yahudi di Inggris (bbc.co.id)

dakwatuna.com – Inggris. Jumlah insiden anti-semit yang dilaporkan di Inggris meningkat lebih dari 50%, seperti data yang ditunjukkan oleh sebuah lembaga, sebagaimana diberitakan BBC (31/7/2015).

Menurut data yang dikumpulkan Community Security Trust (CST), terjadi 473 insiden anti-semit yang dilaporkan di antara Januari dan Juni pada tahun ini, yang merupakan peningkatan sebesar 53% dibanding rentang waktu yang sama pada 2014.

Direktur CST, David Delew, menyambut baik adanya kesadaran untuk melaporkan, namun menilai peningkatan kejadian itu menimbulkan “kecemasan”. Sebelumnya, Menlu Inggris, Theresa May, mengatakan anti-semitisme “tidak memiliki tempat di Inggris”.

CST, sebuah lembaga yang memantau anti-semitisme, mengungkapkan 473 kejadian yang dilaporkan meliputi antara lain 44 serangan kekerasan dan dua di antaranya tergolong “kekerasan ekstrim”.

Ada 35 contoh kasus perusakan dan penghinaan terhadap properti milik orang Yahudi, dan 88 kasus serangan atau ancaman melalui media sosial, ungkap CST lagi. Sepertiga kejadian itu merupakan serangan verbal yang dilakukan secara acak dan spontan terhadap orang yahudi di tempat umum.

Data lain yang dikeluarkan oleh sebuah badan di kepolisian Inggris menunjukkan 459 insiden anti-semit yang tercatat oleh Polisi Metropolitan di London pada 2014-15, meningkat dari 193 di 2013-2014. Di Manchester Raya, laporan-laporan terhadap anti-semit meningkat dari 82 hingga 172.

Menteri Dalam Negeri Teresa May mengungkapkan pemerintah akan mengambil tindakan keras terhadap pihak yang berupaya memecah-belah Inggris dan menyebar-luaskan kebencian di Inggris. (bbc/rem/dakwatuna)

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...