dakwatuna.com – Malaysia. Sebuah artikel yang dipublikasikan majalah Time menyarankan supaya Presiden Amerika Syarikat, Barack Obama untuk tidak bertemu secara bilateral dengan PM Malaysia, Datuk Seri Najib Abdul Razak, dalam rencana Pertemuan AS-ASEAN pada akhir November 2015 ini.
Menurut situs Malaysia Kini (29/7/2015), nasihat untuk Obama itu disampaikan terkait isu skandal korupsi 1MDB yang menyeret-nyeret nama PM Najib hingga dituntut mundur dari jabatannya.
Dijelaskan, sejauh ini berita terkait PM Najib di Malaysia selalu negatif, terlebih keputusan terakhir Najib yang Wakil PM baru-baru ini yang diduga untuk membungkam semakin maraknya suara oposisi menuntut dirinya mundur.
Saat ini PM Inggris, David Cameron, disebutkan juga dihadapkan pada keputusan dilematis dari tekanan publik Inggris karena akan meneruskan lawatannya ke Kuala Lumpur.
Cameron dijadwal tiba di Kuala Lumpur pada Kamis besok (30/7/2015), sedangkan Obama diagendakan akan menghadiri pertemuan AS-Asean dan pertemuan Asia Timur di Kuala Lumpur pada akhir November nanti. (malaysiakini/rem/dakwatuna)