dakwatuna.com – Kairo. Sebuah sumber informasi di direktorat lembaga pemasyarakatan (penjara) membantah berita yang terpublikasi bahwa Presiden Mursi sedang sakit parah. Presiden Mursi hanya kurang enak badan, dan tidak dibolehkan untuh hadir dalam persidangan Selasa kemarin.
Sumber informasi yang tidak mau disebut namanya karena bukan orang yang berwenang memberikan keterangan, seperti dilansir Klmty, Sabtu (25/7/2015) hari ini, tekanan darah Presiden Mursi turun, dan sudah ditangani dokter di rumah sakit penjara Burj Arab, Alexandria.
Keadaannya tidak parah sehingga tidak perlu dilarikan ke rumah sakit luar penjara. Saat ini kondisinya sudah membaik dari diharapkan bisa hadir dalam persidangan berikutnya.
Sementara itu, parlemen Mesir di Turki (oposisi dan penentang kudeta), menuntut Presiden Mursi untuk segera diobati di Kasr El-Ani Hospital agar mendapatkan penanganan lebih serius. Lebih lanjut, parlemen menuduh pihak penjara memasukkan racun di dalam makanan Presiden Mursi.
Hakim menunda pengadilan Presiden Mursi dan 10 orang lainnya dalam kasus ‘Kejahatan Spionase dengan Qatar’ hingga 2 Agustus mendatang. Sebab penundaan adalah kondisi kesehatan Presiden Mursi yang menurun, dan untuk melengkapi kehadiran para saksi. (msa/dakwatuna)
Sumber: Klmty