Wael Kandil: As-Sisi Akan Penjarakan Pegiat Medsos yang Menentang Kudeta

Wael Kandil, jurnalis senior di Mesir. (yakinpress.com)

dakwatuna.com – Kairo. Salah seorang jurnalis senior asal Mesir, Wael Kandil mengemukakan pendapatnya, bahwa UU baru yang berisikan anti kebebasan pers adalah upaya rezim kudeta untuk membungkam para penentang kudeta. “Tujuan utama mereka adalah memberangus pendukung anti kudeta dari para pegiat medsos, karena seluruh media mainstream telah berhasil mereka kuasai.” jelas Kandel.

Seperti dilansir laman situs egyptwindow.net, Kamis (23/7/2015) rezim kudeta beruasaha menguasai media alternatif dari jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook. Menurut jurnalis ini, As-Sisi menyiapkan pasal yang dapat menjebloskan para pegiat medsos ke dalam penjara.

Bagi Wael, keputusan tersebut tidaklah mengagetkan, karena UU rezim kudeta telah memberikan keleluasaan kepada Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan pengawasan ketat terhadap konten apapun, baik yang tersebar melalui media sosial maupun SMS. (msy/egp/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 24/07/15 | 08:21 08:21

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...