Jusuf Kalla Klarifikasi Pernyataannya Terkait Speaker Penyebab Insiden Tolikara

Wakil Presiden Yusuf Kalla. (ROL)

dakwatuna.com – Makassar. Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) menegaskan, bahwa peristiwa penyerangan jamaah salat Idul Fitri dan pembakaran masjid serta kios-kios di Tolikara, Papua, bukan karena permasalahan pengunaan pengeras suara atau speaker.

Dia menjelaskan, di Tolikara memang terdapat peraturan daerah (Perda) tentang penggunaan speaker di rumah atau di tempat ibadah. Namun pihak Muslim di Tolikara telah mendapatkan ijin dari aparat keamanan maupun pemerintah daerah untuk menggunakan speaker selama Shalat Idul Fitri.

Tetapi karena ada acara bersamaan di Gereja, lanjut JK, maka jemaat gereja meminta agar pemerintah daerah menegakan Perda tersebut dan melarang umat muslim menggunakan speaker meski saat salat Idul Fitri.

“Jadi mereka menggunakan alasan speaker, tapi berkembang seperti itu,” ujar JK, seperti yang dilansir Republika.co.id, Ahad (19/7).

Padahal, sebelumnya, JK mengatakan, penyerangan terhadap umat Muslim yang sedang shalat Idul Fitri karena disebabkan speaker.

Seperti yang dilansir cnnindonesia.com, Jumat (17/7), dalam konferensi pers yang dilakukan JK di istana negara, bahwa insiden tersebut karena disebabkan speaker. Sontak saja, pernyataan JK mendatangkan kecaman dari berbagai pihak. (abr/dakwatuna)

Seorang suami dan ayah
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...