Hamas Berbagi dengan Penghuni Pemakaman Rangkah

Hamas Syahid Izzuddin, aktor pemeran Azka di film Tausiyah Cinta berbagi dengan warga di kawasan Pemakaman Rangkah, Surabaya. (Mubarok)

dakwatuna.com – Di Ramadhan yang tinggal berbilang hari, selain dimanfaatkan untuk i’tikaf di masjid, banyak hal amaliyah yang bisa dilakukan oleh seorang muslim. Satu diantaranya berbagi dengan sesama yang punya kemampuan ekonomi jauh dari kata layak.

Hal baik itu pula yang dilakukan oleh Hamas Syahid Izzuddin, aktor pemeran Azka di film Tausiyah Cinta.

Laki-laki yang kerap mendapat sebutan Fatih Seferagic Indonesia itu bersama keluarganya melakukan kegiatan berbagi bersama kalangan kurang mampu di kawasan Pemakaman Rangkah, Surabaya.

Ditemui Kamis lalu (9/7),  sang Ibunda, Ummu Hamas mengatakan bahwa kegiatan tersebut memang rutin dilakukan keluarganya setiap bulan Ramadan. Ia sudah melakukan buka puasa bersama warga sekitar pemakaman selama 11 tahun bersama anak-anaknya.

“Anak-anak saya lekat dengan kawasan ini. Karena doa-doa mereka yang lemah yang membuat saya dan keluarga mempunyai visi dan misi yang jelas akan hidup ini. Doa-doa mereka pula yang menjaga anak-anak saya. Saya mencintai mereka karena begitulah Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk mencintai mereka yang lemah. Semoga anak-anak saya ke depan menjadi manusia dan pemimpin yang menyayangi mereka yang lemah dan kurang beruntung. Peka dan sensitif. Peduli dan penuh cinta kasih terhadap sesama,” ucap kata perempuan yang pernah jadi anggota legislatif yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera itu.

Dalam acara pembagian paket baju lebaran untuk anak-anak TPA tersebut, Hamas memotivasi para penghuni kuburan untuk terus dekat dengan Allah dan Alqur’an, apapun kondisinya. Kemudian mahasiswa Universitas Airlangga itu pun menghafalkan ayat-ayat suci alquran di depan warga yang kebanyakan para ibu tengah baya dan renta. Bahkan Hamas mendatangi ibu tua yang tinggal seorang diri di rumah kecil bekas kandang kambing. (Mubarok/sbb/dakwatuna)

Koordinator Syiar Humas Badan Dakwah Rohani Islam (Badaris) BSI Jakarta. Menulis bagi saya adalah kebutuhan tak ubahnya makanan jiwa. Kebahagiaan sebagai seorang penulis ketika tulisan saya mendatangkan manfaat buat orang lain.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...