Mantan Direktur CIA Prediksikan Dua Negara Arab Hilang dalam Waktu Dekat

Michael Hayden, mantan Direktur CIA (fuelfix.com)

dakwatuna.com – Amerika Serikat. Mantan Direktur CIA (Central Intelligence Agency, badan intelijen AS), Michael Hayden, mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan bahwa dua negara Arab akan hilang dari peta Timur Tengah dalam waktu dekat.

Menurut Hayden, Perjanjian Sykes-Picot yang meletakkan negara-negara ini di dalam peta dengan inisiatif Inggris, Perancis, dan Rusia, pada tahun 1916 tidaklah semata merefleksikan situasi yang terjadi di lapangan.

Sebagaimana dikutip Islam Memo (12/7/2015) dari media Perancis, Hayden menyatakan bahwa diperkirakan Irak akan hilang dari peta, demikian juga Suriah, di samping Libanon yang akan menjadi negara gagal, serta juga Libya, karena konflik yang susah untuk diselesaikan.

Menurutnya, dunia akan berhadapan dengan ISIS, Al-Qaidah, Kurdi, Sunni, Syiah, dan penganut Alawiyin, di Timur Tengah, yang sebelumnya dinamakan Irak dan Suriah. Hayden menegaskan bahwa kawasan ini akan terus diwarnai konflik hingga 20-30 tahun mendatang.

Kurdi akan menjadi kekuatan potensial yang dibidik AS menjadi sekutunya pada masa mendatang karena bertemunya kepentingan kedua belah pihak. Sementara Irak dan Suriah sulit untuk kembali menjadi negara yang aman dan bersatu sebagaimana sebelumnya, tegasnyya. (islammemo/rem/dakwatuna)

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...