dakwatuna.com – Jenewa. Kerajaan Arab Saudi, Sabtu (27/6/2015) hari ini, menekankan sikap dukungannya kepada langkah-langkah yang diambil pemerintah Kuwait dalam menjaga stabilitas keamanannya pasca ledakan bom di Masjid Al-Imam Al-Shadiq, Jumat kemarin.
Duta besar Arab Saudi unutk PBB di Jenewa, Faisal bin Hassan Trad, menyatakan, “Saudi mengecam aksi terorisme dan kriminal di salah satu masjid di Kuwait, yang dilakukan di bulan Ramadhan. Arab Saudi, baik pemerintah maupun rakyatnya, akan terus mendukung negara Kuwait dalam mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas keamanannya.”
Trad menambahkan bahwa Kuwait saat sudah sangat baik dalam menguatkan perlindungan hak asasi manusia. Di antara yang telah dilakukannya adalah mengesahkan kesepakatan hak-hak kaum disabilitas, melengkapi kelengkapan perlindungan HAM seperti komisi HAM di parlemen, menambah pelayanan sosial, kesehatan, kebudayaan, dan sebagainya.
Seorang pelaku meledakkan sebuah bom di Masjid Al-Imam Al-Shadiq di Kuwait, kemarin, saat jamaah sedang melaksanakan shalat Jumah. Ledakan yang besar itu menghancurkan dinding dan atap masjid. Hingga kini, korban mencapai adalah 27 orang meninggal dunia, dan 227 lainnya luka-luka. Pihak ISIS menyatakan bertanggung jawab atas aksi peledakan tersebut. (msa/dakwatuna)
Sumber: Al-Quds