Air Sungai Kapuas

Ilustrasi – Sungai Kapuas. (id.wikipedia.org)

dakwatuna.com – Kondisi air yang membuat kulit tangan dan kaki anak-anak dari Desa Kubu Padi Kecamatan Kuala Mandor B Kalimantan Barat menjadi gatal-gatal seperti ini. Seluruh masyarakat tahu bahwa tidak ada air bersih di Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat. Masyarakat mengandalkan air sungai kapuas untuk mandi, mencuci perabotan rumah tangga dan mencuci pakaian. Sedangkan air minum warganya mengandalkan air hujan. Sebagian warga memang sudah mengandalkan air ledeng untuk kebutuhan sehari hari tetapi tetap masih kurang layak, karena airnya bening tetapi sangat pekat. Untuk air minum tetap warga mengandalkan air hujan saja.

Berdasarkan salah seorang bidan setempat yang bertugas di Desa Kubu Padi mengatakan bahwa sudah sering diadakan penyuluhan dan pengobatan gratis tetapi tetap saja warga di desa ini khususnya anak-anak terkena penyakit gatal-gatal. Bahkan tak jarang anak-anak tak masuk sekolah hingga dua minggu karena penyakit kulit ini. Kurangnya warga menjaga kebersihan ditambah air sungai kapuas yang sudah tercemar membuat warga di Desa ini tak kunjung berhenti terkena penyakit kulit. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan menjadi salah satu faktor selain tercemarnya air sungai kapuas. Tentu hal ini sangat memprihatinkan, seharusnya pemerintah memberi perhatian khusus bagi warganya yang tinggal dan hidup di daerah yang airnya sangat kurang layak untuk digunakan.

 

Guru Relawan Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa Angkatan 7.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...