Hamas: Kami Tidak Akan Serang Mesir

Jubir Hamas Sami Abu Zuhri (paltimes)

dakwatuna.com – Gaza. Gerakan perlawanan Islam (Hamas) menyatakan tidak akan begitu saja mudah diseret untuk melakukan intervensi dalam urusan internal Mesir. Hal tersebut dinyatakan juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, seperti dilansir Al-Moslim, Ahad (17/5/2015) hari ini.

Melalui siaran televisi, Abu Zuhri mengatakan, “Vonis-vonis yang diputuskan pengadilan Mesir tidak mempunyai nilai hukum sama sekali. Kebanyakan orang yang dijatuhi hukuman mati sebenarnya kini telah syahid, menjadi tawanan di Israel, atau bahkan belum pernah menginjakkan kakinya di Mesir.”

Abu Zuhri menambahkan, “Kami sama sekali tidak khawatir dengan vonis-vonis kemarin. Semua warga kami yang divonis kini berada di Gaza. Kami juga tidak merasa dijelekkan, yang harus merasa hina adalah pengadilan yang menjatuhkan vonis-vonis itu.”

Abu Zuhri mengusulkan, “Ada banyak terjadi pertemuan antara kami, Hamas, dengan kepala intelijen Mesir. Kalau itu dikatakan sebagai sebuah kejahatan spionase, mestinya mereka (intelijen) yang harus diadili.”

Pengadilan kudeta di Mesir, Sabtu kemarin, menjatuhkan hukuman mati kepada Presiden Mursi dan para pemimipin Ikhwanul Muslimin. Bahkan ketua persatuan ulama Muslim sedunia, Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, juga divonis mati. Tuduhannya adalah melarikan diri dari penjara, dan melakukan kejahatan spionase dengan Hamas. (msa/dakwatuna)

Sumber: Al-Moslim

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...