dakwatuna.com – Amerika Serikat. La-Sonya Mitchell Clark (38 tahun) dibesarkan oleh keluarga yang mengadopsinya sejak kecil, namun tetap berkeinginan untuk mencari ibu kandungnya, sebagaimana dikutip Islam Memo dari sejumlah media AS (23/4/2015).
Diungkapkan, pencarian La-Sonya mengantarkan dirinya mendapatkan identitas sang ibu melalui catatan Departemen Kesehatan Ohio dan jaringan media sosial, Facebook.
La-Sonya mengetahui nama ibu kandungnya adalah Francine Simmons dan melalui pencarian di Facebook serta memverifikasinya, La-Sonya mengetahui bahwa ibunya ternyata bekerja dalam perusahaan yang sama dengan dirinya bernama InfoCision.
Tidak lama setelah mengirimkan pesan ke akun ibunya, La-Sonya menerima panggilan telepon dari ibunya yang ternyata juga sejak lama mengharapkan dapat bertemu dengan anaknya itu.
Dalam kesempatan wawancara, sang ibu Franchine Simmons menjelaskan bahwa dirinya terpaksa menyerahkan anaknya untuk diadopsi orang lain karena waktu itu masih berusia 15 tahun, namun selalu berharap dapat dipertemukan kembali.
La-Sonya pun berkunjung ke rumah ibunya yang juga ternyata hanya berjarak beberapa menit dari tempat tinggalnya di Youngstown, serta berkenalan dengan ketiga saudarinya. (islammemo/rem/dakwatuna)