Ini Salah Satu Alasan Pria “Main Gila”

Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Tetangga Saya itu ada yang gemar sekali “Menyeleweng” atau “Main Serong” atau “Main Gila” dengan Perempuan lain. Si Fulan ini sudah memiliki istri dengan 3 Anak yang tinggal di Bogor. Usianya Kini 42 Tahun. Dengan Honda CRV nya dia selalu membawa perempuan simpanannya di kantor ke rumahnya.

Mungkin Anda bertanya “Pak Adi, kenapa tidak menggunakan istilah selingkuh?” Anda tahu kenapa karena selingkuh hanya wanita yang melakukannya sedangkan laki-laki istilah tepatnya menyeleweng, main serong atau main gila.

Suatu ketika saya ngobrol sama Si Fulan ini, “Pak.. Apa motivasi Anda melakukan hal terlarang ini padahal anak-anak Bapak sudah besar dan punya istri yang cantik dan baik?”

Kemudian dengan lugas tanpa dosa Si Fulan ini menjawab “Cantik saja tidak cukup, baik saja tidak cukup kawan… coba misalnya aku test antara istriku dan simpananku, ketika aku bilang “Sayang… Aku sakit” di SMS, Anda tahu jawaban istriku? Lihat ini (Si Fulan Nunjukin HPnya kepada saya), Istriku bilang begini ” Minum obat pa, terus istirahat, kalau mau diurus pulang ke Bogor”.

Tetapi coba apa balasan simpananku ” Kok bisa sich pa… Habis ini aku jemput ya, biar aku anter ke dokter. Papa mau makan apa? Ntar sekalian aku bawain, yang sabar ya sayang…”

Si Fulan meneruskan “Tuch kan… Anda bisa lihat sendirikan perbedaanya?” Mengapa aku menyeleweng ini penyebabnya.

Kemudian saya beristighfar mendengarkan penjelasan Si Fulan ini . Istighfar pertama Saya adalah begitu banyak para istri didunia melakukan kesalahan ini dan menimbulkan kesalahan baru bagi suaminya, istighfar kedua mendengar orang bermaksiat tanpa takut dosa, istighfar ketiga semoga Allah SWT menjauhkan saya dan keturunan saya.

Saya bertanya “Apakah simpanan Anda sudah memiliki anak?” Si Fulan ini menjawab ” Belum… Kalau istriku sudah 3 anaknya walaupun caesar semuanya”

Saya memberikan nasehat begini : “Ketahuilah, Beban Istri merawat anak lah yang menyebabkan jawaban istri Anda seperti itu, dia berhari-hari merawat anak Anda sehingga beban mental ini berpengaruh pada setiap katanya sedangkan simpanan Anda bisa bermanja-manja dengan Anda karena dia tidak memiliki beban apapun. Tapi Anda bisa buktikan kata-kata saya, beri simpanan Anda 2 anak saja, Anda tidak akan menemukan lagi kemanjaannya seperti saat belum punya anak.”

*) Walaupun mau 13 anak sekalipun seharusnya sang istri tetap memperlakukan suaminya sama seperti pertama kali jumpa.

 

Founder PT Coach Addie Group & Indonesian Muslim Foundation, Tinggal di Kota Bandung kelahiran Kota Ketapang, Kalimantan Barat. Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics and Thinker and a Writer on culture, humanity, education, politics, peace, Islam, Palestinian, Israel, America, Interfaith, transnational, interstate, Management, Motivation and Cohesion at workplace. Committed to building a Cohesive Indonesia, Cohesive Industrial relation, Cohesion at workplace and offer Islamic solutions to the problems that inside. Lulus dari Fakultas Dakwah STAI Al-Haudl Ketapang, Kalbar, Melanjutkan S-2 Manajemen di Universitas Winaya Mukti Bandung, Jawa Barat.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...