dakwatuna.com – Moskow. Berawal dari berita yang diangkat surat kabar Daily Mail, semakin merebak berita tentang kemungkinan terjadinya kudeta militer di Rusia. Dugaan itu didasarkan pada tidak tampilnya Presiden Vladimir Putin dalam acara apa pun selama 10 hari terakhir.
Daily Mail menyebutkan bahwa Nikolai Patrushev, mantan kepala badan intelijen Rusia, yang berada di balik konspirasi menghilangkan dan menyingkirkan Putin. Dugaan ini juga dikuatkan dengan adanya penjagaan militer yang sangat ketat di Kremlin, Moskow.
Sementara itu, Geydar Dzhemal, ketua komisi Islam di Kremlin, mengatakan bahwa jika benar terjadi kudeta, maka pemimpin yang sangat mungkin berada di baliknya adalah Nikolai Patrushev.
Selain dugaan terjadinya kudeta militer, ada kemungkinan lain di balik menghilangnya Putin sepanjang 10 hari ini. Kemungkinan itu adalah Putin menderita penyakit yang sangat parah. (msa/dakwatuna/elwatannews)