As-Sisi Tahan Tangan Kanannya

As-Sisi (saat itu menhan) dan Muhammad Ibrahim (mendagri)

dakwatuna.com – Kairo. Menteri dalam negeri pemerintahan kudeta di Mesir, Mohamed Ibrahim, menjalani tahanan rumah dengan penjagaan sekitar 100 orang polisi. Alasan penjagaan itu adalah adanya kekhawatiran upaya pembunuhannya.

Seperti diberitakan Freedom and Justice Gate, Senin (9/3/2015) kemarin, rumah mantan menteri dalam negeri itu dijaga ketat sehingga penghuninya tidak lagi leluasa bergerak. Karena itulah, banyak yang mengatakan bahwa sebenarnya Ibrahim ini sedang menjadi tahanan rumah. Walaupun alasannya adalah mencegah upaya pembunuhan atas dirinya.

Disebutkan bahwa kekuatan personil yang menjaga rumahnya mencapai 100 orang. Jumlah ini dibagi dalam 3 shift. Sehingga dalam satu waktu bisa dipastikan ada 30 orang polisi yang berada di tempat tersebut.

Selain jumlah yang sangat banyak, para polisi itu juga dilengkapi dengan senjata modern. Kesaksian banyak pihak menyebutkan bahwa Ibrahim dan keluarganya sama sekali tidak leluasa untuk bergerak. Bahkan seluruh gerakannya harus diketahui dan disetujui oleh pihak yang mengamankannya.

Mohamed Ibrahim adalah menteri dalam negeri yang terlibat bersama As-Sisi dalam rangkaian pembantaian para demonstran menentang kudeta militer. Ribuan demonstran gugur, belasan ribu yang lain masih mendekam di dalam tahanan, dan ratusan di antara mereka telah divonis mati oleh pengadilan kudeta. (msa/dakwatuna)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...