dakwatuna.com – Baghdad. Sebuah rekaman video menayangkan milisi Syiah di Irak melaksanakan eksekusi mati terhadap seorang anak kecil dengan tembakan. Syiah pun menuai kecaman luas, karena kekejaman seperti ini sudah berkali-kali terulang pada bulan-bulan terakhir ini.
Seperti diberitakan Aljazeera, Jumat (6/3/2015) kemarin, video itu menunjukkan rekaman seorang anak kecil (11 tahun) dengan tangan terikat dan banyak bekas luka siksaan di tubuhnya. Anak kecil itu pun mendapat umpatan dari pada anggota milisi.
Berbeda dengan sebuah situs, yang mengklaim milik departemen pertahanan Irak, mendukung eksekusi mati itu, karena dia terlibat dalam serangan terhadap warga sipil dan militer Irak.
Sementara itu, Human Rihgts Watch dan Amnest International meminta dilindunginya warga sipil dari serangan balas dendam dan pembantaian yang dilakukan oleh milisi-milisi pendukung pemerintah Irak. Kebanyakan warga sipil yang dibantai adalah dari kalangan Sunni.
Memang banyak pihak yang menuduh milisi-milisi Syiah yang berperang bersama militer Irak melakukan pembantaian terhadap warga sipil dari kalangan Sunni. Peristiwanya banyak terjadi di provinsi Diyala. (msa/dakwatuna)