ISIS Libya Ekseskusi Mati 21 Kristen Koptik Mesir, Ini Komentar Pertama Pihak Gereja Mesir

Warga Mesir dieksekusi mati oleh anggota ISIS di Libya. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Kairo. Pihak Gereja Kristen Koptik Mesir untuk kali pertama bersuara merespon eksekusi mati terhadap 21 orang warga kristen Mesir oleh radikal ISIS di Libya. Kondisi ini telah mengundang perhatian banyak pihak di Mesir, khususnya penganut agama Kristen Koptik.

Pihak Gereja dalam rilisnya menyebutkan, Gereja Ortodoks Koptik melalui pimpinannya, Paus Tawadros II di Alexandria berkeyakinan bahwa pemerintahan Mesir tidak akan tinggal diam melihat pembunuhan yang dilakukan ISIS terhadap warganya, hingga akhirnya para pelaku eksekusi tersebut ditangkap dan dihukum secara adil sesuai tindakan keji mereka.

Tawadros menaruh harapan kepada pemerintahan As-Sisi, “Kami percaya akan peranan pemerintah beserta seluruh institusinya, termasuk juga perhatian para pejabat pemerintahan yang sejak pertama kali permasalahan ini mencuat, terus melakukan berbagai macam usaha pembebasan sebagai bentuk jaminan negar terhadap rakyatnya.”

Perlu diketahui bahwa 21 orang tersebut merupakan warga Mesir yang disandera oleh pihak ISIS di Libya sejak akhir Desember 2014 lalu. Baru-baru ini rekaman video eksekusi mati terhadap 21 sandera asal Mesir penganut Kristen Koptik tersebut menyebar di situs web berbagi video, Youtube pada hari Ahad (15/02/2015) sore kemarin. Pembantaian ini dilakukan oleh kelompok radikal ISIS cabang Libya. (msy/imo/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 16/02/15 | 14:13 14:13

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...