Pakar Militer Mesir: Ada Kejanggalan dari Penyerangan Teroris ke Sinai

Pimpinan kudeta Mesir, As-Sisi sedang memberikan keterangan pers. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Kairo. Pakar militer dan strategi, Kol. Abdul Hamid Imran menyampaikan analisanya terkait serangan kelompok bersenjata yang terjadi di Sinai, Mesir. Ia mengatakan, pihak penyerang seharusnya memiliki keleluasaan dalam menyerang ketimbang pihak yang bertahan, karena mereka yang menentukan tempat dan waktu penyerangan. Namun anehnya menurut Imran, tentara Mesir yang mengklaim dapat mengatasi para penyerang ini tidak menampakkan jasad pelaku penyerangan yang berhasil mereka lumpuhkan ataupun yang berhasil mereka tahan.

Pernyataan ini disampaikan Imran, di salah satu acara channel Aljazeera. Terkait tuduhan As-Sisi bahwa kelompok yang melakukan penyerangan didukung pihak luar, ia menilai, lembaga keamanan dan militer di Mesir ini tidak obyektif yang terkesan terburu-buru dalam menuduh pelaku penyerangan.

Sedangan pengamat lainnya, pakar keamanan, Mahmud Qatari mengatakan, bahwa apa yang dilakukan As-Sisi sama sekali tidak ada yang baru. Sama seperti pendahulu dari militer sebelumnya, Husni Mubarak. “Tidak ada perubahan dalam struktur militer, tidak pula ada indikasi menuju strategi yang baru,” jelas Mahmud. (msy/imo/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 03/02/15 | 22:13 22:13

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...