Ikhwanul Muslimin Tolak Inisiatif Rusia dalam Upaya Selesaikan Krisis Suriah

Ali Bayanouni. (alalam)

dakwatuna.com – Damaskus. Jamaah Ikhwanul Muslimin di Suriah menyatakan menolak inisiatif Rusia mengadakan dialog antara pihak oposisi dan rezim Basyar Asad. Rusia berencana mengadakan dialog tersebut pada akhir bulan Januari mendatang.

Dalam siaran pers yang dirilis Selasa (30/12/2014) hari ini, Ikhwanul Muslimin menyatakan, “Kami menolak keras inisiatif Rusia. Kami tetap akan bersatu dengan rakyat Suriah yang masih berjuang menghadapi kejahatan rezim Basyar Asad dan koalisinya (Rusia dan Iran).”

Ikhwanul Muslimin juga menjelaskan visi perjuangannya, “Visi kami adalah menjatuhkan rezim, merombak kembali kepolisian dan militer, mendirikan negara sipil, dan negara yang berlandaskan kebebasan, keadilan dan kemuliaan.”

Selain itu, Ikhwanul Muslimin menuntut masyarakat dunia untuk melaksanakan kewajiban moralnya dalam melindungi nyawa ribuan warga sipil, menjatuhkan rezim yang bertanggung jawab atas jatuhnya ratusan ribu korban, dan mendukung pasukan FSA agar bisa melaksanakan tugasnya. (msa/dakwatuna/today’sopinion)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...