dakwatuna.com – Doha. Syaikh Yusuf Al-Qaradawi mengeluarkan pernyataan seputar pembebasan mantan dikatator Mesir, Husni Mubarak. Ia menyebut hakim yang memutusakan vonis bebas tersebut sebagai hakim yang zalim. Menurutnya Mubarak tak ubahnya Firaun, yang telah menghancurkan keturunan bangsanya, dan menjadikan negerinya bertambah miskin dan terpuruk.
Statemen Syaikh lulusan Al-Azhar Kairo Mesir ini ditujukan kepada bangsa Mesir dengan beragam faksi di dalamnya, baik secara ideologi, tua maupun muda, wanita maupun pria, para buruh maupun cendikiawan, Islam maupun Kristen. Dalam pernyataan itu ia juga menyebut pemerintah di Mesir saat ini bersikap tidak adil, karena justru menambah penderitaan baru bagi bangsa Mesir. Pemerintahan kudeta ini juga tidak menghargai darah-darah suci para syuhada Revolusi yang mengalir sejak tanggal 25 Januari 2011 hingga sekarang.
Terkait dengan Husni Mubarak, Syaikh Al-Qaradhawi menilai ia sebagai perpanjangan musuh umat dan bangsanya, membantu para musuh dan mendapatkan restu dari Zionis Israel. Mubarak bagi Israel adalah orang yang tepat dan berada di posisi yang sangat strategis. Al-Qaradhawi kemudian menyebut masa yang tengah dilewati oleh rakyat Mesir sekarang sebagai masa-masa kelam yang terjadi di dalam sejarah dunia modern, masa yang penuh dengan beragam kesulitan dan penderitaan. (msy/imo/dakwatuna)