Sebuah Toko di Beijing Rasis terhadap Pembeli Cina karena Merepotkan

Ilustrasi pembeli habis berbelanja (bbc.co.uk)

dakwatuna.com – Cina. Sebuah toko pakaian di Beijing memicu perdebatan setelah memasang pengumuman melarang tamu Cina, sebagaimana diberitakan BBC (28/11/2014).

Toko ini terlibat pertikaian ras setelah menyatakan,”Orang Cina tidak boleh masuk, kecuali staf,” lapor media resmi Beijing Youth Daily.

Salah satu pemilik toko mengatakan kepada koran tersebut bahwa sejumlah calon pembeli Cina “terlalu mengganggu” dan “wanita Cina seringkali mencoba banyak pakaian tetapi pada akhirnya tidak membeli satu pun.”

Toko juga pernah harus membayar tamu asing USD 5000 karena dompetnya dicuri. Rekaman kamera menunjukkan seorang tamu Cina yang melakukan pencurian tersebut, kata pemilik toko.

Tetapi pegawai toko yang lain mengisyaratkan larangan tersebut sebenarnya untuk mencegah para pesaing meniru rancangan pakaian di toko. Pengumuman tersebut menyebabkan perdebatan di situs media sosial Cina.

Seorang pengguna Weibo bertanya apakah ini masih Cina. Tetapi ahli hukum mengatakan pemilik toko tidak melanggar hukum karena Cina tidak melarang diskriminasi ras. (bbc/rem/dakwatuna)

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...