dakwatuna.com – Rusia. Para penumpang yang akan terbang ke Siberia harus keluar dan mendorong pesawat setelah pedal rem beku karena udara dingin, menurut sejumlah laporan.
Pesawat itu berusaha lepas landas dari kota Igarka, Rusia, tetapi tidak bisa bergerak setelah suhu turun ke -52 derajat celsius.
Penumpang yang sudah berada di dalam pesawat – kebanyakan adalah pekerja shift – kemudian menawarkan bantuan, karena khawatir jika penerbangan mereka akan tertunda, lapor The Siberian Times sebagaimana dikutip BBC (27/11/2014).
Maskapai Katekavia akhirnya bisa terbang dan mendarat dengan selamat di kota Krasnoyarsk.
“Menurut pemeriksaan awal, suhu udara turun menjadi -52 derajat celcius, dan sistem pengereman di roda pesawat membeku dalam posisi parkir,” Oxana Gorbunova, seorang petugas di kantor kejaksaan transportassi di Siberia Barat.
“Traktor tidak mampu mendorong pesawat ke landasan pacu, dan penumpang memutuskan untuk membantu memberikan dorongan, yang (sebetulnya) tidak diizinkan, karena hal ini dapat merusak permukaan pesawat.”
Jaksa sekarang memeriksa apakah bandara, maskapai, awak atau penumpang yang melanggar hukum keselamatan udara.
Igarka terletak 160 kilometer dari Lingkaran Arktik Utara dan bandaranya merupakan pusat maskapai penerbangan regional yang digunakan oleh sekitar 100 ribu penumpang per tahun. (bbc/rem/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 27/11/14 | 11:48 11:48