dakwatuna.com – Gaza. Anggota biro politik Hamas, Musa Abu Marzuq mengatakan, “Krisis di Gaza makin parah dan memprihatinkan akibat tekanan besar yang mereka hadapi, tak ada geliat kehidupan, disebabkan blokade zionis dan penutupan perlintasan Rafah.
Kepada harian Syuruq Mesir, Abu Marzuq kembali menepis keterkaitan Hamas dengan isu yang dirilis media Mesir, bahwa Hamas dan pimpinannya terlibat merencanakan serangan ke markas militer Mesir di Karem Qawadisa.
Abu Marzuq menegaskan tak ada satupun pejabat resmi di Kemlu Mesir maupun pihak keamanan yang menyampaikan tuduhan seperti ini, dan komunikasi dengan Mesir hanya membahas keamanan di perbatasan, pungkasnya. (qm/infopalestina/sbb/dakwatuna)