Saudi: Iran Penyebab Krisis di Suriah, Irak dan Yaman

Menlu Arab Saudi, Su’ud Al-Faishal, dan menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier (alhayat)

dakwatuna.com – Jeddah. Menteri luar negeri Arab Saudi, Emir Su’ud Al-Faishal, menyatakan bahwa adanya pasukan Iran di Suriah adalah sebuah penjajahan yang sebenarnya. Di antara solusi menyelesaikan krisis di Suriah adalah dilakukannya penarikan pasukan Iran itu dari Suriah.

Dalam konferensi pers bersama menteri luar negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier, Senin (13/10/2014) kemarin, Al-Faishal mengatakan, “Pasukan Iran di Suriah adalah pasukan penjajah, padahal Iran adalah negara yang berada di luar konflik di Suriah. Oleh karena itu, Iran menjadi salah satu masalah, bukan solusi. Hal yang sama juga terjadi di Yaman, Irak, dan tempat yang lain. Kalau memang menginginkan solusi, Iran harus menarik pasukannya dari Suriah.”

Al-Faisal juga mengatakan bahwa tindakan rezim Asad bukan hanya membuka wilayahnya bagi intervensi asing untuk membantai rakyatnya sendiri, tapi juga menjadikan Suriah sebagai tempat berkembangnya gerakan-gerakan terorisme. (msa/dakwatuna/alhayat).

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...