Masjid Menara

ilustrasi masjid (YAQ)

dakwatuna.com

Menara masjidnya tinggi bak pena

Jadi sejarah di langit-langit

Sepenggal kisah suci yang terlupa

 

Peziarah pun datang saling bergantian

Menyangka tuhan bersembunyi di balik tembok bebatuan

 

Makelar datang menawarkan diri

Sebagai wakil yang tak pernah butuh diwakili

Seperti pendeta dan para paderi

 

Kemana arah sujudmu wahai hamba?

Kemana arah telunjuk jarimu wahai pencari Tuhan?

 

Dalam lelah jauh perjalanan

Kalian meninggalkan-Nya…

Lahir di Sukabumi, Menyukai membaca, menulis dan bercerita. Mengajar sebagai guru di Sekolah Penghafal Al-Quran di Lebak Bulus.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...