Indosat Percayakan Mobil Klinik kepada RZ

Mobil Klinik Indosat untuk di kelola oleh RZ. (sayasih/rz)

dakwatuna.com – Yogyakarta. RZ (Rumah Zakat) mendapat kepercayaan dari Indosat mengelola mobil klinik keliling untuk melayani kesehatan masyarakat Yogyakarta. Sebanyak 8 mobil yang diluncurkan Indosat bersama induk perusahaannya, Ooredoo Group dipercayakan kepada RZ. Mobil-mobil tersebut beroperasi di Lampung, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Pontianak, Banjarmasin dan Jayapura.

Sinergi program mobil klinik keliling Indosat dan RZ sudah berjalan sejak 2007. Tahun ini tahun ke-7 berjalannya program tersebut. Sejak perjanjian kerja sama tersebut terjalin, sebanyak 400ribu orang telah mendapatkan pelayanan kesehatan.

Mayoritas penerima manfaatnya adalah ibu dan anak. Layanan yg diberikan yakni pemeriksaan kehamilan, pemberian suplemen untuk ibu hamil, pemeriksaan tumbuh kembang balita, layanan pemberian makanan tambahan anak dan balita, pemeriksaan kesehatan umum serta penyuluhan.

“Ibu hamil perlu mendapatkan penanganan khusus untuk menjaga agar bayi yang dikandungnya mendapatkan pertumbuhan sempurna. Sedangkan anak-anak sangat rentan terkena penyakit. Fakta itulah yang membuat kami bersepakat untuk memfokuskan mobil tersebut untuk ibu dan anak,” terang Nur Efendi CEO RZ, Kamis (11/09/14).

Sejak launching hingga Desember 2014, diupayakan agar mobil ini bisa memberikan manfaat kepada 37 ribu masyarakat Indonesia.Chairman Ooredoo Group, H.E Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani menyampaikan bahwa Mobil Klinik Indosat merupakan investasi masyarakat yang berada di wilayah mereka beroperasi. “Mobil Klinik telah berkeliling di berbagai daerah. Dioperasikan sukarelawan dan tenaga medis profesional. Inspiratif sekali melihat mereka bekerja dan kami bersemangat membantu mereka,” ujarnya.

Nur menambahkan program ini telah menjadi role model untuk memberikan layanan kesehatan masyarakat. “Alhamdulillah program ini dijadikan acuan oleh Ooredoo & Leo Messi Foundation untuk diimplementasikan di negara lain. Negara pertama yang akan mengimplementasikan program ini adalah Myanmar,” terangnya.  (sayasih/rz/sbb/dakwatuna)

 

 

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...