Muslimah Yaman Peraih Nobel: Revolusi Harus Tetap Damai

Tawakul Karman, pemenang Nobel Perdamaian (inet)

dakwatuna.com – Tunis. Wanita Muslimah peraih Nobel Perdamaian 2011, Tawakkul Karman, mengatakan bahwa revolusi-revolusi yang sedang terjadi di dunia Arab harus tetap menjaga persatuannya dan konsistensinya mempertahankan jalur damai.

Hal itu dinyatakannya dalam peringatan Milad ke-13 partai Congrès pour la République (CPR) Tunisia yang dipimpin presiden Tunisia saat ini, Munshif Al-Marzuqi, belum lama ini.

Karman, yang merupakan wanita aktivis terdepan dalam revolusi di Yaman melawan rezim Ali Muhammad Shalih, juga mengatakan bahwa ISIS yang dikenal media dengan nama Da’isy hanyalah sesuatu yang insidental dan hanya muncul sementara dalam perjalanan revolusi. Sebentar lagi fenomena ISIS akan hilang.

Bahkan menurutnya, ISIS adalah produk rezim-rezim diktator yang sedang berusaha mempertahankan kekuasaannya. ISIS dan sejenisnya sengaja dihadirkan untuk membuat buruk citra perjuangan revolusi. (msa/dakwatuna/today’sopinion)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...