(Video) Rekaman yang Menggetarkan, Reaksi Wartawan Al-Jazeera Terhadap Hukuman dari Rezim Kudeta Mesir

Cuplikan video yang diunggah ke Instagram oleh Leloveluck, Selasa (24/5/2014). (dakwatuna/hdn)

dakwatuna.com – Seorang jurnalis, Louisa Loveluck, sedang berada di ruang sidang di Kairo. Saat itu jurnalis Al-Jazeera Mohamed Fahmy, Peter Greste, dan Baher Mohamed dijatuhi hukuman minimal 7 tahun penjara karena telah memberitakan tentang Ikhwanul Muslimin di Mesir. Pengadilan rezim kudeta Mesir memandang hal tersebut sebagai sebuah kejahatan.

Loveluck lalu merekam kejadian ketika Fahmy berteriak, “They will pay for this! I promise they will pay for this!” Seseorang dekat Loveluck berusaha untuk menutupi kameranya berkali-kali. Rekaman video tersebut diunggahnya ke Instagram, Selasa (24/6/2014):

Beberapa pengguna Instagram mengomentari video tersebut. Di antaranya, “mmouradaly” mengomentari, “Ini adalah teror negara di Mesir!”. Sedangkan “nicklesb” berujar, “Temanku Mohamed, kami beserta Anda. Anda akan bebas!”.

Beberapa akun Twitter mengungkapkan suasana sidang:

(dakwatuna/hdn)

Konten ini telah dimodifikasi pada 25/06/14 | 02:21 02:21

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...