dakwatuna.com – Cinta
Tahun dua puluh delapan lambang perjuangan
Tahun empat lima lambang kemerdekaan
Tahun enam lima mengusung judul era baru
Cinta
Tahun tujuh puluh lambang pembangunan
Tahun delapan puluh memoles topeng-topeng
Tahun sembilan lima bergemuruh
Cinta
Tahun sembilan delapan berikrar reformasi
Tahun dua ribu empat menelan kepalsuan
Tahun dua ribu sembilan menjual harta warisan
Oh cinta, prahara datang
Bangga berlumur nista
Tawa tercekik resah
Jiwa terbalut nafsu
Halal telah dicabik garang
Abad dua satu kesenian menjadi industri semata
Olahraga adalah dagangan
Kesederhanaan sudah tersimpan dalam bakul usang
Oh Cinta,
Benarkah cinta berbagi kondom gratisan?
Benarkah cinta hanya sebatas ingin memiliki?
Benarkah jutaan bayi tak berayah sebagai bukti?
Benarkah cinta menghujam bibit terkasih?
Benarkah cinta cuma kepuasan birahi?
Benarkah cinta abaikan aturan Ilahi?
Benarkah cinta mematikan nurani?
Oh Cinta,
Demi Tuhan Yang Maha Pencipta
Mari kembali pada cinta-Nya
Sebelum lidah neraka menjilati raga
Konten ini telah dimodifikasi pada 13/05/14 | 14:16 14:16