Ketegasan Cinta

Ilustrasi. (esf Nungki / esf Blissfully)

dakwatuna.com – Jalan asmara para pemuda, sering kali membuat pusing kepala. Entah diukur dari persiapan yang masih setengah matang, maupun tidak mendapat restu dari pihak keluarga. Ditambah lagi, sifat ketergesa-kegesaan yang selalu melekat dalam diri pemuda/pemudi. Karena memang disinilah perjuangan cinta para pemuda diuji.

Prosesnya pun beragam. Ada yang tidak sabaran, sehingga lebih memilih berpacaran. Ada yang kurang hati-hati, sehingga menjalani pacaran yang dibuat seolah-olah syar’i. Ada pula yang bersabar, terus menunggu hingga tekadnya sudah mantap dan pada akhirnya menikah.

Tapi disinilah ketegasan cinta pemuda harus berperan. Sehingga timbulnya perasaan yang terarah, pikiran yang terjaga, hingga rindu yang tetap berada pada koridornya ialah dampak psikis dari ketegasan cinta. Umat Islam saat ini butuh pemuda yang tangguh. Tidak dipusingkan dengan permasalahan kecil, apalagi untuk sekedar cinta yang membabi buta. Seperti yang rasul jelaskan dalam hadits Qudsi, “Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang yang sedang mencintai karena Aku. Pasti mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang sedang menyambung hubungan silaturahim karena Aku. Pasti mendapat cinta-Ku orang-orang yang saling menasihati karena Aku. Pasti mendapat cinta-Ku orang-orang yang saling mengunjungi karena Aku. Pasti mendapat cinta-Ku orang-orang yang saling mengunjungi karena Aku.” (HR Ahmad dikutip dari Kitab Cinta

, DR. Muhammad Said Ramadhan al-Buthy)

Pada akhirnya, bahwa ketegasan cinta merupakan salah satu dari bentuk kepribadian muslim. Yang menghargai rentang waktu kehidupan yang diberikan Allah, agar selalu dekat dan semakin dekat di setiap pertumbuhan umurnya. Katakan tidak, pada ketidakjelasan orientasi hidup. Katakan tidak, pada kegamangan dalam menjalani kehidupan. Biarkan kemantapan laju para pemuda Islam terus menderu, dan tumbuh berkembang melintasi aral batas!

 

Mahasiswa Hubungan Internasional, FISIP UIN Jakarta.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...