Rusia Ancam Terjadi Perang Saudara

Kelompok pro-Rusia yang menduduki gedung pemerintahan di timur Ukraina (bbc.co.uk)

dakwatuna.com – Washington. Juru bicara Gedung Putih menyampaikan sebuah keterangan pers bahwa presiden Barack Obama mengancam presiden Vladimir Putin melalui sambungan telepon Senin (14/4/2014) kemarin, bahwa Moskow akan membayar mahal jika terus melanjutkan langkahnya di Ukraina.

Dalam keterangan disebutkan, “Presiden Obama menyampaikan kekhawatirannya terhadap sikap Rusia yang mendukung kelompok separatis bersenjata yang mendukung bergabung dengan Rusia. Sikap ini akan mengganggu stabilitas pemerintahan Ukraina.”

Rusia, menurut keterangan tersebut, akan semakin mendapatkan isolasi politik dan ekonomi akibat sikapnya di Ukraina. Konsekuensi yang harus dibayar Rusia benar-benar akan mahal jika hal itu berketerusan.

Sementara itu, perwakilan Rusia di Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa, menyatakan bahwa bila Ukraina menggunakan senjata menghadapi para demonstran pro-Rusia di wilayah timur Ukraina bisa memantik perang saudara.

Menurutnya, departemen dalam negeri Ukraina telah menyatakan bahwa angkat bersenjata Ukraina akan dikerahkan untuk menghadapi para demonstran tersebut. Selain itu, kelompok mirip militer juga akan dipersenjatai dan berada di bawah kendali para perwira. Jumlah kelompok tersebut sekitar 12 ribu orang. Langkah ini tentunya sangat berbahaya. (mas/dakwatuna/islamtoday)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...