Rusia Ancam Boikot Pertemuan Kuartet

John Kerry dan Sergei Lavrov (cnn)

dakwatuna.com – Moskow. Rusia mengancam boikot pertemuan kuartet di Jenewa 17 April mendatang jika pemerintah Ukraina menggunakan kekuatan menghadapi kaum separatis pro-Rusia di timur Ukraina. Seperti dilansir Ukraina Press, Ahad (13/4/2014).

Ancaman ini diketahui dalam sebuah komunikasi telepon antara menteri luar negeri Amerika (John Kerry) dan menteri luar negeri Rusia (Sergei Lavrov). Lavrov menyatakan bahwa Rusia akan memboikot pertemuan kuartet yang membahas konflik Ukraina.

Sebelumnya, telah disepakati pertemuan yang melibatkan empat pihak, yaitu Ukraina, Rusia, Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Pertemuan ini adalah yang pertama sejak bergolaknya krisis yang melanda Ukraina.

Perwakilan keempat pihak itu antara lain, Catherine Ashton (koordinator luar negeri Uni Eropa), John Kerry (menteri luar negeri Amerika), Sergei Lavrov (menteri luar negeri Rusia), dan menteri luar negeri Ukraina.

Lavrov mengatakan, “Dalam kondisi Kiev melaksanakan ancamannya menghadapi para pendukung Rusia dengan kekerasan, maka hal itu akan menghancurkan upaya berlangsungnya kerja sama dalam memecahkan krisis Ukraina, termasuk di dalamnya pertemuan kuartet mendatang. Penduduk timur Ukraina melakukan aksi seperti itu karena memang sudah berputus asa dengan kondisi yang ada. Krisis seperti ini terjadi karena Kiev tidak memperhatikan kebutuhan dan tuntun penduduk timur Ukraina.” (mas/dakwatuna)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...