Kebohongan Iran Soal Jihad Nikah Terbongkar

Ilustrasi (alresalah.ps)

dakwatuna.com – Teheran. Para blogger Iran berhasil membongkar kebohongan pemerintah Iran terkait praktek jihad nikah yang dilakukan para pejuang revolusi di Suriah. Demikian situs Islam Memo, Jumat (11/4/2014) memberitakan.

Sebelumnya, media-media Iran yang dekat dengan pemerintah mempublikasikan bahwa seorang gadis asal Saudi Arabia bernama Aisyah pergi ke Suriah untuk melakukan praktek jihad nikah. Aisyah pulang ke Saudi dalam keadaan hamil dari hubungan dengan seorang pejuang.

Namun para blogger mengungkap bahwa foto yang dipublikasikan media Iran adalah berasal dari sebuah film disediakan oleh sebuah situs asusila. Publikasi cerita seperti ini, menurut para blogger, bertujuan untuk menyebarkan citra buruk tentang para oposisi yang bertempur melawan Basyar Asad di Suriah.

Iran memang secara terang-terangan mendukung rezim Asad yang sama-sama syah. Di Suriah, pasukan pendukung Basyar Asad adalah milisi-milisi Syiah dari Libanon, Irak dan Iran. Mereka datang dari negara-negara tersebut untuk menghabisi para pejuang revolusi. Kesepakatan Iran dan Barat terkait pengembangan nuklir Syiah dengan tujuan Barat membantu kelanggengan kekuasaan Basyar Asad. (mas/dakwatuna)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...