Warga Muslim Ukraina Menolak Bergabung dengan Rusia

Semenanjung Krimea (understandinguncertainty.org)

dakwatuna.com – Simferopol. Pemerintah otonom Semenanjung Krimea rencananya akan melaksanakan referendum untuk menentukan bergabung atau tidaknya sebuah wilayah Ukraina itu ke Federasi Rusia, tanggal 16 Maret yang akan datang.

Komunitas muslim berjumlah 20% dari seluruh warga Krimea menyatakan menolak bergabung dengan Rusia karena ada kekhawatiran terjadinya pembantaian terhadap mereka, seperti yang dilakukan penguasa komunis sebelumnya, Joseph Stalin pada tahun 1944 silam.

Banyak pengamat menilai, referendum mendatang dimungkinkan akan dimenangkan kelompok pro bergabung. Karena mayoritas penduduk Semenanjung Krimea adalah warga Ukraina berdara Rusia.

Oleh karena itu, mufti Krimea sudah memerintahkan warga Muslim agar berdoa kepada Allah swt., bersatu, dan mengatur barisan mereka dalam menghadapi masa-masa sulit yang sangat mungkin terjadi beberapa waktu mendatang. (msa/dakwatuna/alukah)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...