Pesawat Ethiopia Dibajak di Wilayah Udara Mesir, Pasukan Siap Amankan Bendungan Renaissance

Pesawat Ethiopia di bandara Jenewa (nefosnews.com)

dakwatuna.com – Kairo, Addis Ababa. Sumber pada otoritas perhubungan udara Mesir menyatakan bahwa sebuah pesawat penumpang Ethiopia mengalami upaya pembajakan di atas wilayah udara Mesir, Senin (17/2/2014) pagi hari ini.

Pesawat Ethiopia tersebut sedang dalam perjalanan dari Addis Ababa menuju Roma. Saat berada di atas wilayah udara Mesir menuju Libya, pesawat tersebut mengalami pembajakan.

Setelah kejadian, televisi pemerintah Ethiopia mengumumkan bahwa pasukan militernya sudah siap siaga untuk mempertahankan bendungan Renaissance yang sedang dibangun di sungai Nil.

Pekan ini memang sedang terjadi hubungan yang tidak harmonis lantaran permintaan pemerintah kudeta Mesir agar Ethiopia membatalkan atau setidaknya menunda pembangunan bendungan itu ditolak oleh pemerintah Ethiopia. Permintaan Mesir agar dibentuk tim internasional untuk meneliti efek geologi pembangunan bendungan itu juga ditolak. Mesir sempat menyatakan akan terus memperjuangkan kepentingan negaranya itu dengan berbagai cara.

Situs bbc.co.uk sore ini mengabarkan bahwa pesawat Ethiopia yang diketahui berjenis Boeing 767-300 diberitakan telah mendarat di Jenewa dengan penumpang semua selamat., dan ternyata yang membajaknya adalah co-pilot sendiri dengan cara mengunci pilot di dalam toilet. Belum diketahui motif pembajakannya hingga sekarang walaupun pelaku sendiri sudah ditahan. (msa/dakwatuna/rassd/bbc)

Konten ini telah dimodifikasi pada 17/02/14 | 18:43 18:43

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...