Tentang Pemecatan Polisi Berjenggot, Partai Salafi An-Nur: Semua Harus Taat Hukum

Ali Najm, salah satu pimpinan Partai Salafi An-Nur (el-watannews.com)

dakwatuna.com – Kairo. Sebanyak 10 orang polisi berjenggot dibebas-tugaskan oleh kementerian dalam negeri Mesir, Sabtu (8/2/2014). Ali Najm, mantan anggota DPR Mesir dan pimpinan Partai Salafi An-Nur, berkomentar tentang pembebas-tugasan 10 orang polisi karena bersikeras memelihara jenggotnya. Najm mengatakan, “Orang-orang butuh makan, minum, sekolah, dan keamanan. Setelah semua itu beres, bolehlah kita memikirkan permasalahan yang lain.”

Najm juga mengatakan, “Mesir mempunyai masalah yang lebih besar dari sekadar jenggot, polisi berjenggot, atau memelihara jenggot. Kita tidak boleh terlalu sibuk memikirkan hal tersebut. Kita harus berkonsentrasi memikirkan bagaimana bangkit dan keluar dari permasalahan negara ini.”

Menanggapi komentar pimpinan Partai Salafi An-Nur tersebut, Romy Jan, pendiri “Gerakan Kristiani Anti-Kudeta” menulis dalam akun facebooknya, “Partai Salafi An-Nur dalam menanggapi pemecatan polisi berjenggot hanya mengatakan bahwa permasalahan Mesir lebih besar dari sekadar jenggot, semua pihak harus taat hukum. Oh.. oh.. mudah sekali partai ini berubah warnanya. Dulu, di masa Presiden Mursi, kalian dukung mati-matian polisi-polisi berjenggot itu. Kalian serang habis-habisan Presiden Mursi. Sekarang kalian katakan bahwa pemecatan mereka boleh-boleh saja.” (msa/dakwatuna/al-omah/ikhwanonline)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...