The Carter Center Tolak Pantau Referendum Konstitusi Mesir

Jimmy Carter (inet)

dakwatuna.com – Kairo. Sebuah pukulan berat dialami penguasa kudeta di Mesir. Referendum konstitusi yang baru akan diragukan demokratisnya. The Carter Center yang berkompeten dalam pemantauan pemilu menolak memantau referendum konstitusi Mesir yang baru tanpa menyebutkan sebab penolakannya.

Tidak adanya pemantauan internasional pada jalannya referendum tentu akan banyak mengurangi kepercayaan publik akan demokratisnya sebuah referendum. Ditambah lagi luasnya pemboikotan yang akan dilakukan oleh penentang kudeta, dan di waktu yang sama terjadi kampanye besar-besaran kelompok Kristen Koptik mendukung “Na’am” untuk konstitusi.

Sebelumnya The Carter Center telah mengirim sebuah tim untuk mempelajari bagaiama proses amandemen konstitusi. “Kami juga mempelajari peristiwa-peristiwa politik yang memunculkan adanya tuntutan untuk mengamandemen konstitusi yang sudah ada.” (msa/dakwatuna/twsela)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...