dakwatuna.com
bunda, apakah itu dirimu?
pemberi jalan dalam gulita hidup.
nuraga kau persembahkan,
kasad perjuangan yang begitu suci.
ketika seorang wanita ingin berbuat, kaum adam melarang.
seolah wanita begitu lemah.
bunda,
apakah itu untuk kami?
mengucapkan beribu retorika untuk meyakinkan negeri,
mengguncangkan mereka.
memulai sebuah pengabdian yang begitu besar untuk kami (wanita).
bunda, kau tunjukkan kepada mereka,
wanita tak hanya duduk termangung menatap.
tertatih dalam kegelapan,
mencari cahaya untuk penerang buat kami.
hingga saat ini perjuanganmu masih kami genggam,
anak negeri tak lupa denganmu.
kami dari beribu pulau merayakan harimu.
perjuangan bunda tak sia-sia.
lalu,
apa yang kau lakukan dengan perjuangan yang telah di nikmati sekarang?
berbaliklah untuk melihat sejarah perjuangan.
menyenandungkan lagu kelahiran emansipasi wanita,
persembahan terindah untuk bumi pertiwi.
wanita tak mesti berpangku tangan,
bila kau mampu mengubah negeri,
maka lakukanlah!
perjuangan ibu pertiwi tak mesti menjadi sebuah replika sejarah yang hanya mampu dijadikan pajangan.