Human Rights: Bablawi Harus Belajar HAM lagi

dakwatuna.com – Kenneth Roth, direktur eksekutif Human Rights menuntut segera dilakukan penyidikan terkait pembantaian yang terjadi saat pembubaran paksa demonstran Rab’ah dan Nahdhah. Beliau menyebutkan bahwa kejahatan seperti ini harus mendapatkan penyidikan harus dilakukan pengadilan internasional.

Beliau mengomentari pernyataan perdana menteri Hazim Bablawi, “Dia harus belajar lagi tentang demokrasi sebelum memberikan pernyataan. Demokrasi artinya rakyat berhak menyampaikan pendapatan dan kritikan kepada pemerintah berkuasa. Penguasa tidak dibolehkan berlaku keras kepada mereka.”

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun Aljazeera, Kenneth Roth menyatakan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab atas pembantaian yang mereka lakukan. Pemakaian kekerasan pada kasus ini tidak beralasan sama sekali.”

Menanggapi tentang pengumuman “jam malam”, beliau mengatakan bahwa penetapan itu akan menambah masalah semakin besar. Sama sekali tidak baik bagi masa depan politik Mesir. “Tidak mungkin Amerika memberi bantuan kepada pemerintah Mesir untuk membunuhi rakyatnya.” (msa/sbb/dkw)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...