Aksi ini berjalan dengan tertib, hal ini terbukti dari peserta yang tidak hanya terdiri atas orang dewasa dan aliansi mahasiswa, tapi anak-anak pun ikut serta di dalamnya. Dalam aksinya, mereka mengecam Militer Mesir di bawah komando Jenderal As-Sisi dalam pembantaian rakyat sipil Mesir. Militer Mesir dianggap tidak berperikemanusiaan karena telah melakukan penembakan secara membabi buta terhadap rakyat sipil yang sedang beribadah sholat subuh. “Apa yang Militer Mesir lakukan tersebut sangat jauh dari nilai-nilai kemanusiaan”, kata Gading salah satu peserta dalam aksi.
Aksi diakhiri dengan treatikal yang mengisahkan tentang kondisi yang terjadi di Mesir saat ini, serta sikap PBB dan Pemerintah Indonesia. Selanjutnya, aksi ditutup dengan do’a. (sbb/dkw)