Suryani Thahir: Indonesia Butuh Pemimpin Dai

dakwatuna.com – Jakarta.  Indonesia membutuhkan pemimpin yang juga dai. Dengan demikian, bangsa Indonesia terhindar dari segala bentuk musibah kehidupan.

Demikian diungkapkan tokoh majelis ta’lim kharismatik, Ustadzah Hj Suryani Thahir saat memberikan taushiyah sebelum berbuka puasa di kediaman Hidayat Nur Wahid di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2013). Acara buka bersama dihadiri ratusan ibu anggota majelis ta’lim dan tokoh masyarakat Jakarta Selatan.

Menurut Suryani Thahir, beragam musibah kehidupan kini melanda bangsa Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah karena para pemimpinnya tidak memenuhi tiga syarat.

“Pertama, banyak yang tidak mensyukuri nikmat Allah. Kedua, banyak yang tidak menjalankan amanah. Ketiga, banyak yang maksiat kepada Allah. Karena itu, dibutuhkan pemimpin yang juga sekaligus dai untuk membawa bangsa Indonesia keluar dari musibah,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hidayat mengingatkan hadirin tentang perbedaan makna silaturahim dan silaturahmi. Menurutnya, silaturahim berasal dari kata shilah dan rahiim yang bermakna “menyambung kasih sayang”. Sedang shilah dan rahmi bermakna “menyambungkan rasa sakit yang diderita ibu ketika melahirkan.”

“Sayangnya, kita lebih suka menggunakan istilah silaturahmi. Mungkin itu sebabnya kita tetap menyimpan kebencian dan kedengkian. Sebab yang kita sambungkan adalah rasa sakit,” tuturnya. (sbb/dkw)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...