Pada hari senin, para demonstran yang berunjuk rasa di daerah Ramses dan beberapa tempat di Kairo diserang pihak keamanan dan preman.
Beliau menerangkan bahwa 137 korban yang dirawat di rumah sudah keluar setelah kondisi mereka membaik. Sekarang tersisa 124 orang yang masih menjalani pengobatan dan perawatan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa menjelang tengah malam, Senin (15/7) hingga dini hari Selasa (16/7) Kairo kembali memanas akibat penyerangan brutal aparat kepolisian dan kawanan preman bersenjata terhadap massa pendukung Presiden Mursi di di Ramsis Square, jantung kota Kairo, dan beberapa tempat lain seperti Nahda Square dan Ghamra.
Berdasarkan kesaksian beberapa demonstran kepada Aljazeera, penyerangan terjadi ketika demonstran melaksanakan shalat Tarawih. Demonstran diserang menggunakan senjata rakitan, senjata api dan gas air mata.
Belum diketahui alasan pasti penyerangan ini, namun alasan terkuat adalah untuk membubarkan dan mengusir demonstran dari Ramsis. (msa/sbb/dkw)