FJP: Tuduhan Militer Demonstran Gunakan Senjata, Fitnah

dakwatuna.com – Kairo.  Dr. Hamzah Zubi’, juru bicara Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) menyebutkan tidak ada satu bukti pun bahwa demonstran menggunakan senjata pada tragedi subuh berdarah Senin, 8 Juli yang lalu.

Bahkan keikut-sertaan anak-anak dan kaum ibu menguatkan bahwa demonstran tidak melakukan tindak kekerasan. Selain itu ada saksi-saksi yang tinggal di beberapa apartemen sekitar lokasi. Terbaru, ada seorang perwira angkata udara yang menyampaikan kesaksiannya yang sangat mengharukan tentang kejadian subuh berdarah tersebut.

Dalam sambungan telepon kepada stasiun Aljazeera, beliau menyebutkan ada beberapa demonstran yang ditangkap dan dipaksa berbaring di tanah. Kejadian itu berlokasi di sebuah jalan masuk ke area bundaran Rabea Adawea.

Selain kesaksian, beliau juga menyebutkan bahwa tuntutan penentang Mursi adalah mengadakan pemilu presiden lebih awal sebelum pemilu legislatif. Sedangkan dekrit yang baru dikeluarkan presiden hasil kudeta menyebutkan akan mengadakan pemilu legislatif dahulu sebelum pemilu presiden. Walaupun demikian, tidak ada suara protes dari penentang Mursi. Bagaimana mungkin Mesir lebih senang kepada dekrit daripada kepada konstitusi hasil referendum? (msa/sbb/dkw)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...